Pada dasarnya, bangunan rumah Eropa klasik ini memiliki ciri khas berdasarkan negara dan arsitek yang mendesainya. Seorang Yunani yang bernama Apollodorus of Damascus telah mempelopori membangun rumah bergaya eropa berupa perguruan tinggi, rumah olah raga, dan jembatan pada tahun abad ke dua. Gaya arsitektur Eropa mengacu pada arsitektur Yunani. Akan tetapi kini gaya tersebut berkembang. Variasinya menjadi lebih banyak seperti arsitektur gaya Renaissance, gaya Gotik, gaya Barok dan Rococo. Romawi kuno merupakan khas karakteristik bangunanya. Di Indonesia, rumah bergaya Eropa banyak dipengaruhi oleh budaya Belanda yang mulai populer pada tahun 1920an. Gaya rumah Eropa ala Indonesia pun juga termasuk banyak. Di Indonesia, rumah bergaya Eropa ini banyak dipengaruhi gaya victoria. Gaya Victoria ini muncul pada saat kolonial Belanda masuk ke Indonesia. Dan masih banyak model rumah mewah yang bergaya Eropa.
Di Indonesia, pada saat ini masih banyak bangunan-bangunan yang mengadopsi desain rumah bergaya Eropa, baik rumah bergaya eropa klasik maupun modern. Akan tetapi, yang memiliki model rumah seprti ini adalah orang-orang elit yang tergolong kaya. Karena rumah eropa ini tergolong rumah yang mewah, tentu biaya untuk membangun rumah ini cukup banyak. Pada umumnya rumah yang mengadopsi gaya Eropa ini berupa villa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar